Pada tanggal 14 Agustus 2024, MAKSI Binus mengundang: Dr. Mazurina Mohd Ali, beliau adalah Guest Lecturer dari University Teknologi Mara, Selangor, Malaysia.  Pada kesempatan tersebut Mazurina Mohd Ali, PhD membawakan topik mengenai: “Publication Strategy to SCOPUS Indexed Journal”.

Beberapa hal yang dibahas pada sesi guest lecture ini adalah mengenai: Publication context, Choosing Appropriate (SCOPUS) Journal, Manuscript Preparation, Writing Quality Papers, Peer Review Process, Submitting your Manuscript.

Dr Mazurina menyampaikan bahwa: “Research is conducted to give answers to uncertainty or serach for accuracy/truth/meaning to explain an activity, thing or phenomenon that has not, is or has occured”

Beberapa hal yang bisa menjadi panduan bagi peneliti sebelum mempublikasikan hasil riset, meliputi:

  1. Mengembangkan ide yang layak untuk dieksplorasi. Topik penelitian harus relevan, unik, dan baru.
  2. Mengetahui apa yang ingin diteliti, mengapa ingin menelitinya (motivasi?), serta bagaimana hasilnya akan berkontribusi pada pengetahuan yang ada di bidang tersebut.
  3. Melakukan penelitian pendahuluan. Penting untuk mengetahui apa yang telah dipublikasikan oleh peneliti lain di bidang Anda dan bidang terkait mengenai topik yang sama atau serupa, guna menghindari pengulangan penelitian yang sudah ada.
  4. Mampu menyatakan hipotesis dengan jelas sebelum memulai penelitian. Hipotesis yang baik harus bermakna dan dapat diuji. Fokuskan penelitian pada pengujian hipotesis tersebut.
  5. Merencanakan desain penelitian dengan baik. Sebagai aturan umum, lebih banyak waktu sebaiknya dihabiskan untuk merencanakan penelitian daripada melakukan analisis. Terburu-buru dalam menulis tanpa merancang penelitian dengan baik adalah kesalahan umum yang sering dilakukan oleh peneliti pemula.
  6. Saat merancang penelitian, pilihlah metode dengan bijaksana. Periksa literatur untuk melihat metode yang digunakan peneliti lain (kuantitatif atau kualitatif).
  7. Minta bantuan. Jika Anda melakukan analisis penelitian untuk pertama kalinya, konsultasikan dengan teman atau kolega yang berpengalaman. Kesalahan pemula sering terjadi dalam penelitian akademis dan dapat menghabiskan waktu serta sumber daya.
  8. Selain menjaga fokus, ketahui titik akhir dari analisis Anda. Terkadang pengumpulan data berjalan lancar, dan Anda ingin mendalami subjek lebih dalam lagi. Jika ingin melanjutkan, lakukan studi lanjutan.
  9. Ingat di mana Anda ingin mempublikasikan penelitian Anda. Jika menargetkan jurnal dengan dampak tinggi, mungkin perlu melakukan penelitian dan pengumpulan data yang lebih luas. Jika tujuan Anda adalah jurnal dengan tier yang lebih rendah, rencana penelitian bisa sangat berbeda.
  10. Jika penelitian Anda memerlukan persetujuan dari dewan peninjau atau komite etika, pastikan Anda menyediakan dokumen yang diperlukan.

Beberapa kriteria penting dalam memilih jurnal yang tepat untuk publikasi, mencakup beberapa aspek:

Berdasarkan Disiplin Ilmu:

  1. Melihat topik dan cakupan jurnal (periksa website untuk melihat ruang lingkupnya).
  2. Jenis jurnal yang dapat dipilih meliputi jurnal multidisipliner, interdisipliner, dan jurnal khusus.

Berdasarkan Aksesibilitas:

  1. Jurnal akses terbuka (menjangkau audiens yang lebih luas).
  2. Akses gratis & tersedia untuk umum.
  3. Jurnal berbasis langganan (jangkauan audiens lebih terbatas) dengan akses terbatas dan memiliki biaya berlangganan.

Berdasarkan Indeksasi & Faktor Dampak:

  1. Jurnal yang diindeks oleh Scopus, ISI (Institute of Scientific Information) Web of Science (WoS), dan ERA (Excellence in Research for Australia) yang merupakan inisiatif dari Australian Research Council (ARC).

Berdasarkan Kecepatan Review:

  1. Waktu yang diperlukan dari pengiriman naskah hingga publikasi.
  2. Jurnal dengan publikasi cepat – mempercepat proses peer review dan penerbitan.
  3. Jurnal tradisional dengan waktu review yang lebih panjang.

Panduan ini membantu peneliti untuk memilih jurnal berdasarkan bidang keilmuan, aksesibilitas, indeksasi, serta kecepatan proses review dan publikasi.

Panduan untuk memilih jurnal yang tepat menggunakan teknik snowballing. Disarankan untuk memulai dengan mencari di referensi yang sudah ada, yaitu melihat di mana penelitian serupa telah dipublikasikan, dengan menggunakan metode backward dan forward snowballing.

Backward Snowballing:

  • Berfokus pada pengumpulan artikel yang terdapat dalam referensi dari artikel yang sedang Anda tinjau.
  • Melibatkan penyaringan sumber-sumber berkualitas rendah seperti jurnal yang tidak ditinjau sejawat (non-peer-reviewed), konferensi, atau buku
  • Disarankan untuk memeriksa aspek seperti nama jurnal, penerbit, status pengindeksan, apakah jurnal tersebut masuk dalam Beall’s List, serta negara penerbitan.

Forward Snowballing:

  • Melibatkan pencarian artikel yang telah mengutip artikel yang sedang Anda tinjau.
  • Google Scholar dapat digunakan untuk melacak kutipan-kutipan ini
  • Disarankan untuk menganalisis nama jurnal, penerbit, status pengindeksan, apakah ada dalam Beall’s List, serta negara penerbitan.

Kedua metode ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber-sumber publikasi yang berkualitas tinggi dengan berfokus pada jurnal yang memiliki kredibilitas dan dampak yang diakui di bidang penelitian Anda.