Pada tanggal 2 Juli 2024,  Associate Lecture Specialist program Maksi, Dr. Moch. Doddy Ariefianto diundang oleh CNBC TV untuk memberikan update kondisi perbankan khususnya mengenai likuiditas dan pasca program restru kredit terkait Covid.

Pasca Pemilu dan Pilpres, sentiment pelaku ekonomi berangsur membaik dan umumnya optimis terkait transisi pemerintahan. Pertumbuhan kredit terlihat meningkat dibulan Maret dan April 2024 dikisaran 13% dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 12%. Namun demikian sisi lain; data tingkat harga umum mencatatkan kondisi deflasi pada bulan Mei dan Juni 2024 sebesar 0.03%-0.08%. Hal ini mengindikasikan tingkat daya beli Masyarakat umumnya masih lemah.

Tingkat Non Performing Loan (NPL) meningkat sepanjang tahun 2024; dan mencapai 2.33% per April 2024. Diduga berakhirnya program stimulus Restrukturisasi terkait Covid 19 per akhir Maret 2024 mendorong kenaikan NPL. Presiden Jokowi telah mengusulkan agar program ini dapat dilanjutkan kembali untuk mendukung UMKM. Tantangan lain yang perlu dihadapi perbankan adalah masalah likuiditas terkait dengan prospek policy rate Bank Sentral. Banyak pelaku pasar mengharapkan Bank Indonesia dapat memangkas policy rate ditahun ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

untuk informasi lebih lengkapnya dapat dilihat pada link: https://www.cnbcindonesia.com/market/20240702134033-19-551111/video-ada-sinyal-ekonomi-lesu-bisnis-perbankan-masih-prospek