Pada tanggal 13 Februari 2023, telah dihadirkan dosen tamu, diantaranya Ibu Dr. Luky Patricia Widianingsih, SE, M.Sa, CSRS, CSRA pada sesi thesis colloqium.  Dalam paparannya Ibu Dr. Lucky menjelaskan mengenai “The Building Blocks” dari sebuah tulisan yang berkualitas beserta “Tip & Tricks” dari perspektif Editor. Terdapat 5 hal penting yang disebut dengan 5 Cs, yang merupakan the building block dari penulisan ilmiah.  Kelima hal tersebut akan membantu penulis untuk menemukan ide termasuk juga proses penulisan artikel, sekaligus membantu reviewer dalam hal menentukan kualitas dari artikel ilmiah.  5Cs dimaksud adalah: Common Ground, Complication, Concern, Course of Action, dan Contribution.

Common Ground.  Sebuah tulisan ilmiah harus dibuat sedemikian rupa sehingga bisa menarik bagi para pembacanya.  Harus diupayakan agar pembaca dapat sepakat dengan peneliti.  Oleh karena itu perlu disampaikan mengenai hal-hal yang mendasar dan umum, namun belum banyak mendapatkan perhatian.  Kegagalan dalam membangun common ground, menyebabkan sebuah artikel tidak menarik.   Bisa saja karena para pembaca tidak sependapat dengan peneliti, oleh karena itu peneliti bisa memasukkan fenomena untuk mendukung paparannya.  Selain itu, diperlukan juga multiple discussion di awal yang bisa mengarahkan pembaca, termasuk juga kontribusi yang dapat diberikan pada literatur. Dengan demikian C yang pertama ini merupakan starting point mengenai apakah artikel ini sudah membuat pembaca sepakat dengan peneliti.

Complication.  C yang pertama merupakan penyampaian hal-hal yang umum, namun belum banyak mendapat perhatian.  Pada bagian ini pula seharusnya diangkat mengenai masalah apa yang sedang terjadi; bagaimana kaitannya dengan literatur yang sudah ada dan sejauh mana masalah ini sudah dibahas.  Dapat disebutkan sebagai “the missing element”, seperti misalnya hal apa saja yang dianggap belum selesai, terkait dengan issue yang diangkat.  Complication sering terjadi dalam proses memberikan penjelasan mengenai solusi apa yang akan ditawarkan oleh peneliti dalam menyelesaikan masalah yang ada. Seorang peneliti dapat menghadapi situasi “trade-off” antara novelty atau incrementalism.  Jika novelty yang menjadi fokus, maka literatur yang tersedia biasanya tidak banyak.  Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi penulis.  Dan sebaliknya, jika yang dikedepankan adalah incrementalism, bisa jadi pembaca akan melihat artikel sebagai tulisan yang “biasa saja”.

Concern.  Untuk menjembatani kelemahan pada C2, maka penulis dapat mengangkat kasus yang menarik, yang relevan dengan issue yang dibahas.  Dengan demikian, problem yang disampaikan penulis akan dilihat pembaca sebagai hal yang memang penting (concern).  Di sini harus ada research gap yang perlu diperhatikan, yang perlu didukung dengan penjelasan.  Gap dapat ditampilkan sebagai inkonsistensi/kontradiksi/ketidaklengkapan/tidak koheren dari situasi yang terjadi.  Penjelasan mengenai gap ini harus dibuat sedemikian rupa sehingga pembaca menganggap bahwa issue yang ada memang penting (sebagai concern) untuk diperhatikan.  Artikel ilmiah juga harus menawarkan suatu solusi potensial yang bisa menjawab problem yang telah dipaparkan.

Course of Action.  Merupakan rangkaian aksi yang bisa diambil untuk mengatasi kompleksitas yang terjadi pada C3 atau concern. Namun batasan dari course of action juga harus jelas.  Apakah penulis menawarkan suatu konstruk baru, menawarkan usulan modelling tertentu antar konstruk, atau dibatasi hanya pada bagian dari pengembangan teori tertentu.  Pemaparan dari solusi ini harus bisa meyakinkan pembaca, dengan dasar logika yang kuat, dijelaskan dengan baik dan fokus pada problem yang diangkat. Course of action ini kemudian menjadi the heart of the paper.

Contribution.  Keunggulan kontribusi dari sebuah artikel juga harus jelas dan memiliki keunikan.  Hal tersebut dapat dilakukan dengan menunjukkan bahwa ide yang mendasari penelitian adalah memiliki kebaharuan dan bermakna; penjelasan bahwa artikel tersebut dapat menjadi dasar eksplorasi untuk penelitian selanjutnya. Disamping kontribusi teoritis, maka kontribusi praktis penelitian seharusnya juga disampaikan.

Image by <a href=”https://www.freepik.com/free-photo/close-up-hand-writing-notebook-top-view_12977095.htm#query=writing&position=12&from_view=search&track=sph”>Freepik</a>