Berikut ini ada 5 tren disruptive technology yang wajib diketahui oleh akuntan agar dapat mengantisipasi dampaknya.

 

Disruptive technology membuka peluang pasar lebih besar sehingga mendorong pelaku usaha untuk menyesuaikan diri secara cepat. Jika tidak, pebisnis akan mudah dikalahkan oleh pesaingnya. Selain itu, disrupsi teknologi bisa mengeliminasi peran akuntan karena dinilai lebih praktis, akurat, dan terjangkau.

Jadi, tren disrupsi teknologi apa saja yang dianggap memengaruhi masa depan akuntansi di era revolusi industri 4.0? Simak pembahasannya berikut ini.

  1. Artificial Intelligence (AI)

Teknologi AI membawa dampak positif bagi pekerjaan di bidang akuntansi. Tugas yang awalnya menyita banyak waktu, kini bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Bahkan, masalah kompleks dapat dituntaskan secara efektif. Namun, di sisi lain, teknologi AI meresahkan akuntan.

Pasalnya, dengan menggunakan teknologi AI, perusahaan dapat memangkas tenaga akuntan. Ribuan halaman kontrak yang semula dikerjakan beberapa akuntan, kini bisa diselesaikan dalam satu program AI. Di samping itu, teknologi AI mampu menganalisis populasi data lebih besar daripada cara manual dan mempercepat pekerjaan auditor.

Identifikasi transaksi akurat serta kodifikasi entri akun secara otomatis merupakan keunggulan teknologi AI. Kalau sudah begini, seorang akuntan tentu harus menguasai cara mengoperasikannya. Jika tidak, akuntan bisa tersingkir dari dunia kerja.

  1. Blockchain

Dulu, blockchain digunakan untuk sistem keamanan mata uang kripto. Selama beberapa tahun, blockchain terbukti mampu memberikan kenyamanan bertransaksi. Karena itu, blockchain mulai dilirik industri keuangan konvensional.

Pertama, sifat blockchain yang terdesentralisasi mampu menjangkau akses keuangan lebih luas. Kedua, blockchain memastikan efisiensi dan efektivitas pembukuan di perusahaan. Artinya, pencatatan manual tidak lagi diperlukan karena bisa menggunakan software akuntansi berbasis blockchain. Terakhir, kehadiran blockchain dapat menghemat biaya transaksi.

  1. Connection Convergen

Tidak selamanya disrupsi teknologi merugikan akuntan, contohnya tren connection convergen. Inovasi ini mengandalkan layanan internet dan broadband berkecepatan tinggi. Hasilnya, video call lewat berbagai perangkat semakin jernih dan tampak realistis.

Dengan meningkatnya kualitas teknologi connection convergen, para akuntan bisa menjangkau klien dari tempat mana pun. Tanpa harus datang ke lokasi klien, akuntan tetap bisa memberikan solusi efektif. Bahkan, akuntan dan klien mempunyai banyak waktu untuk berdiskusi.

  1. Big Data Analytics

Big data merupakan sebutan untuk data yang bergerak terlalu cepat, berkapasitas melebihi batasan normal, serta membutuhkan sistem terintegrasi untuk mengolahnya. Sistem itu dinamakan big data analytic. Di masa depan big data analytic menjadi alat pengambil keputusan utama bagi perusahaan.

Pengambilan keputusan dilakukan dengan software terbaru, seperti Hive dan Pig. Jadi, akuntan profesional tidak perlu lagi menggunakan aplikasi sejenis Excel sebagai alat analisis. Selain itu, big analytic data menjadi sumber baru data nonfinansial.

  1. Mobile Computing

Mobile computing adalah sistem komputasi yang bisa dipindahkan secara fisik, misalnya smartphone dan laptop. Seiring perkembangan teknologi, fungsi mobile computing tidak sekadar untuk berkomunikasi, tetapi juga alat bisnis. Sebagai contoh, akuntan kerap menggunakan mobile computing sebagai media penyedia jasa akuntansi.

Teknologi komputasi bergerak ini memungkinkan akuntan untuk melakukan berbagai aktivitas akuntansi secara fleksibel dan efektif. Akuntan bisa membuat pembukuan, mencatat biaya, serta menyusun laporan keuangan hanya dengan smartphone. Selain itu, akuntan dapat mengecek transaksi yang berlangsung secara real time.

 

Menghadapi disruptive technology harus dengan strategi; minimal akuntan menguasai skill akuntansi dan teknologi. Pasalnya, seberapa pun canggihnya teknologi, manusia lah yang membuatnya. Jadi, pelajari dan pahami tren disrupsi supaya bisa meningkatkan kinerja manajemen perusahaan.