Agar menjadi akuntan andal, berikut strategi accounting education yang dapat diterapkan oleh penyelenggara pendidikan Akuntansi.

Profesi akuntan memiliki tuntutan dan tantangan sesuai perkembangan zaman, apalagi sekarang sudah memasuki era revolusi industri 4.0. Di masa ini, hampir semua bidang mengandalkan kecanggihan teknologi, termasuk bidang akuntansi. Untuk itu, akuntan harus mempunyai strategi khusus.

Salah satu strateginya adalah mengikuti proses accounting education secara total. Sebagai acuan, berikut ini ada tiga strategi edukasi akuntansi untuk mencetak akuntan andal.

  1. Membuat Kurikulum Akuntansi Berbasis Teknologi

Strategi pertama, dunia pendidikan harus membuat kurikulum akuntansi yang di dalamnya terdapat teknologi informasi, baik itu kurikulum pada level Sarjana maupun Magister. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan pendidikan akuntansi dengan perkembangan teknologi. Pasalnya, akuntansi berbasis teknologi merupakan bekal menjadi akuntan profesional di masa depan.

Sebagai contoh, dulu, ilmu akuntansi membahas tentang cara menganalisis keuangan secara manual. Saat itu, Anda harus menghitung di atas kertas atau dengan kalkulator untuk mengetahui jumlah biaya. Kini, revolusi industri 4.0 membawa perubahan di bidang akuntansi, yakni ditandai munculnya software keuangan.

Software keuangan biasanya memiliki banyak fitur akuntansi, seperti pencatatan arus kas, transaksi harian, biaya, serta stok barang. Bahkan, perangkat lunak ini membantu akuntan dalam membuat laporan keuangan.

Untuk mendapatkan laporan keuangan yang akurat, akuntan tidak perlu memasukkan data secara manual. Cukup klik fitur laporan keuangan, dalam hitungan detik, data yang diminta muncul di layar perangkat Anda.

Selain software keuangan, dunia pendidikan perlu mengenalkan artificial intelligence (AI). Teknologi AI bisa memberikan dampak positif dan negatif bagi akuntan. Contoh teknologi AI yang populer, salah satunya robotik akuntansi. Beberapa negara di dunia sudah menggunakan robotik tersebut, antara lain Selandia Baru dan Jepang.

  1. Mengadakan Pelatihan Coding dan Shared Platform

Pendidikan akuntansi tidak harus diperoleh secara formal, akuntan bisa mendapatkan wawasan baru melalui pelatihan. Biasanya, pelatihan lebih banyak mencetak akuntan profesional yang mumpuni. Hal itu karena selama pelatihan, akuntan mendapatkan ilmu secara teori dan praktik.

Contoh pelatihan untuk akuntan, antara lain coding dan shared platform. Coding merupakan keterampilan menulis kode sesuai aturan bahasa pemrograman, seperti Java Script, PHP, Ruby, dan Python. Proses penulisan biasanya dibantu text editor, misalnya notepad dan atom.

Jika akuntan menguasai coding, masalah apa pun—terkait perangkat akuntansi—bisa diatasi. Sebagai contoh, program akuntansi mendadak error. Karena memahami coding, Anda cepat memahami penyebab dan mendapatkan solusinya.

Selain pelatihan coding, ada shared platform—yang mengajarkan tentang penggunakan platform bersama untuk proyek tertentu. Shared platform mendorong terjadinya kolaborasi tim. Dengan demikian, proyek tersebut lebih cepat selesai.

  1. Mendorong Peserta Didik untuk Sertifikasi Akuntan

Meski hanya selembar kertas, sertifikat dari lembaga akuntansi nasional—nyatanya—penting untuk membuktikan profesionalitas akuntan. Indonesia memiliki lembaga resmi yang mengatur hal tersebut, yaitu Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BSNP) dan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).

Sementara itu, sertifikasi yang berlaku di Indonesia adalah Certified Public Accountant yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) atau Chartered Accountant dari IAI. Pemilik sertifikat ini, secara resmi dinyatakan sebagai akuntan profesional. Otomatis, Anda bisa meningkatkan daya saing di level nasional. Jika ingin bersaing di tingkat internasional, tentunya Anda harus mendapatkan sertifikasi internasional.

Itulah beberapa strategi accounting education sebagai salah satu cara untuk menghadapi persaingan di era revolusi industri 4.0. Pendidikan adalah gerbang awal untuk mencetak generasi akuntan profesional di masa depan. Melalui pendidikan, hal-hal baru di dunia akuntansi bisa diperkenalkan. Dengan demikian, bisa tercipta berbagai inovasi di bidang akuntansi.