Kehadiran teknologi robotic process automation mengubah cara audit dan akuntansi perusahaan. Jadi lebih ringkas dan mudah!

Kehadiran teknologi baru selalu membawa perubahan perilaku manusia. Hal ini bisa terjadi dalam berbagai sektor, termasuk dalam praktik akuntansi yang merasakan manfaat teknologi baru berupa robotic process automation (RPA). Teknologi ini mampu mengubah pola pelaksanaan audit yang sebelumnya dilakukan secara manual menjadi otomatis dengan tetap memperoleh hasil yang akurat dan berkualitas.

Keberadaan teknologi RPA yang mampu meniru aktivitas manusia dalam menyelesaikan sebuah tugas membuat proses audit jadi lebih ringkas. Apalagi, RPA bisa bekerja tanpa henti selama 24 jam dalam seminggu dan sangat efektif untuk menjalankan tugas repetitif seperti copy paste berkas. Selanjutnya, akuntan dan auditor bisa menyelesaikan tugas lain yang lebih penting.

Penerapan Teknologi RPA dalam Akuntansi dan Audit Pendapatan

Dalam pembuatan laporan keuangan, teknologi RPA bisa membantu berbagai hal, termasuk di antaranya adalah terkait pajak serta asuransi. Praktik perhitungan pajak serta asuransi dengan memanfaatkan software RPA tertulis dalam paper berjudul “Robotic Process Automation in Public Accounting,” yang ditulis oleh D. A. Wood, L.A. Cooper, D.K. Holderness, serta T. Sorensen pada 2018.

Sementara itu, penerapan perangkat lunak RPA dalam audit revenue atau pendapatan memungkinkan proses audit berlangsung secara otomatis. Dalam audit pendapatan, terdapat tiga langkah yang perlu dilakukan, yakni rekonsiliasi, analisis prosedur, serta pengujian dengan tujuan ganda atau dual purpose test. Dalam melakukan audit pendapatan menggunakan RPA, perlu dilakukan standardisasi data audit agar software bisa menjalankan tugasnya dalam memproses data.

Cara Kerja Software RPA dalam Melakukan Audit

Software audit dapat melakukan beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan oleh manusia. Software ini dapat dibebani tugas-tugas seperti login, data entry, email, analisis, menyusun laporan, serta beberapa fungsi lain. Dalam menjalankan tugasnya, software RPA disertai dengan tombol yang ketika ditekan dapat merekam setiap aktivitas yang dilakukan.

Data gathering yang dilakukan oleh software RPA secara khusus menjadi fitur yang sangat membantu para auditor. Apalagi, proses pengumpulan data yang dilakukan oleh software ini berlangsung secara terus-menerus. Ketersediaan data secara kontinyu mampu memberikan efektivitas dalam melakukan audit dan Anda bisa memperoleh insight yang lebih baik.

Dengan konfigurasi tambahan, bot RPA dapat pula dilatih untuk bisa membuka berkas PDF, membaca email, mengidentifikasi informasi yang penting, memasukkan data ke sistem ERP, ataupun mengirim email ke alamat atasan ketika terjadi kesalahan. Semua aktivitas tersebut dapat dimonitor secara real time. Dalam penerapannya, software RPA dapat pula dikombinasikan dengan teknologi artificial intelligence (AI) untuk memperoleh analisis data secara kognitif.

Untuk mendapatkan manfaat dari aplikasi audit berbasis RPA, Anda juga tidak perlu memiliki pengetahuan terkait bahasa pemrograman. Saat ini, terdapat deretan aplikasi RPA yang siap untuk digunakan oleh perusahaan. Beberapa nama aplikasi yang terkenal di antaranya adalah Blue Prism, UiPath, AutomationEdge, adan lain-lain yang dapat digunakan oleh orang awam.

Meski begitu, pengetahuan tentang bahasa pemrograman, terutama Phyton serta R, bisa sangat membantu dalam menjalankan proses audit secara otomatis. Apalagi, kedua bahasa pemrograman tersebut sudah disertai dengan library yang sangat berguna untuk menjalankan fungsi RPA.

Demikianlah informasi mengenai fenomena teknologi RPA yang mampu mengubah pola penerapan audit menjadi lebih baik dan lebih cepat. Kehadiran teknologi ini membuat perusahaan kecil, menengah, ataupun besar bisa merasakan manfaat audit otomatis dengan biaya cukup terjangkau.