Ekonometrika adalah suatu ilmu terapan yang merupakan hasil “persilangan” antara teori ekonomi, matematika, statistika dan komputasi (Heij et al, 2004). Sekilas dari namanya (dan membaca beberapa buku teksnya), mungkin banyak yang mengira bahwa ini adalah suatu cabang dari ilmu ekonomi yang “rumit” dan “berat”. Sebenarnya metodologi ekonometrika ini banyak diterapkan diberbagai disiplin ilmu bahkan musik dan seni; dan dapat dibawa “relatif ringan”. Buku karya seorang pakar ekonometri, Philip Hans Franses yang berjudul Enjoyable Econometrics (2018) memberikan ilustrasi-ilustrasi yang sangat menarik.

Salah satu Teknik utama dalam ekonometrika adalah regresi. Regresi merupakan estimasi statistik diantara variabel dependen (biasa disebut dengan Y) dengan sejumlah variabel penjelas (regressor, disebut juga X). Regresi sangat popular karena ia terkait dengan pertanyaan “sejuta umat”: bagaimana secara “spesifik” hubungan antara variabel Y dan X. Kata “spesifik” tersebut dapat diterjemahkan sebagai “apa yang menjadi sebab dan apa yang menjadi akibat” serta besaran dampak. Meskipun tampak sederhana, hasil estimasi regresi memiliki banyak sekali isu yang harus diperhatikan secara serius sebelum dimanfaatkan.

Secara garis besar isu-isu yang timbul bersumber dari 3 hal yakni (1) karakteristik data yang digunakan nominal, ordinal dan/atau numerik, (2) struktur data: cross section, data panel dan urut waktu dan (3) spesifikasi. Data dengan karakter nominal dan ordinal sifatnya adalah diskrit. Teknik estimasi yang biasa digunakan untuk data numeris dapat memberikan hasil yang bias (Frees dan Long,, 2014). Data dengan struktur panel sering dianggap yang paling kaya akan informasi (Cameron dan Triverdi, 2006); namun estimasinya harus mempertimbangkan dampak dari efek cross section dan urut waktu (dan mungkin persilangannya) apakah bersifat konstan (fixed) atau random.

Isu spesifikasi adalah salah satu tema sentral dan berkembang sangat pesat di ekonometrika. Isu spesifikasi mengkaji apakah teknik estimasi yang digunakan memenuhi kriteria: akurasi, konsistensi dan efisiensi yang memadai. JIka kriteria kurasi dan konsistensi tidak terpenuhi, maka hasil estimasi tidak layak untuk digunakan. Sedangkan jika estimasi tidak efisien, maka sulit bagi kita untuk meyakini signifikansi (dalam artian statistik) dari hasil.

Akuntansi merupakan suatu disiplin ilmu yang melakukan pengukuran, pemrosesan dan komunikasi atas informasi keuangan dan non keuangan dari entitas ekonomi (Belverd dan Powers, 2013). Secara garis besar disiplin ilmu ini kemudian dapat dibagi dua yakni akuntansi manajerial jika informasi ditujukan kepada internal stakeholder dan akuntansi keuangan jika informasi ditujukan kepada external stakeholder.

Suatu aplikasi ekonometrika yang sangat populer adalah dalam akuntansi keuangan. Aplikasi tersebut misalnya terkait hubungan antara berbagai pos laporan keuangan khususnya laporan laba rugi dengan neraca. Riset mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan adalah satu tema yang sangat “hot”. Para peneliti juga mengkaji bentuk hubungan antara struktur permodalan dengan berbagai variabel: baik internal perusahaan maupun eksternal. Tema-tema yang lain seperti Default Analysis, Working Capital Management dan Risk Analysis juga merupakan pelanggan tetap dari ekonometrika.

Ekonometrika juga diterapkan pada kajian yang bersifat lebih filosofis. Konstrusi dan komunikasi laporan keuangan adalah suatu proses yang sangat kompleks. Teori-teori yang berasal dari ilmu ekonomi seperti Principle-Agent, Asymmetric Information, Adverse Selection, Regulation dan Incentives sering digunakan untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi pada laporan keuangan. Metodologi yang digunakan biasa disebut sebagai Event Analysis. Disamping even pelaporan reguler (bulanan/kuartalan/tahunan); analisa sering dilakukan pada event yang bersifat diskresi seperti Initial Public Offering: IPO, strategic action dan implementasi standar akuntansi tertentu.

Tema lain yang juga sering menggunakan teknik ekonometrika adalah Corporate Governance, Ethics and Auditing. Para peneliti sangat ingin mengetahui apakah konsep-konsep yang kompleks dan cenderung abstrak seperti corporate governance dan ethics memiliki relasi dengan variabel-variabel yang lebih kasat mata, laba misalnya. Ekonometrika juga digunakan untuk melakukan kajian mengenai tipologi temuan Audit khususnya Fraud dan variabel yang mempengaruhi (misalnya yang diturunkan dari Diamond Theory).

Uraian diatas menunjukkan aplikasi ekonometrika untuk riset yang berorientasi publikasi: jurnal ilmiah. Ekonometrika juga sangat bermanfaat bagi penggunaan untuk kepentingan internal (proprietary). Perusahaan dapat belajar dari data-data yang berasal dari bisnis dan operasional. Peningkatan efektivitas metoda produksi dan penjualan serta efisiensi biaya sering diperoleh sebagai hasil kajian ekonometrika terhadap data-data tersebut. Di masa saat ini, salah satu skill yang sangat “menjual” adalah kemampuan mengolah, mengintrepretasikan dan mengambil insight dari data (sering disebut sebagai data analyst).  Ekonometrika adalah salah satu metoda analisa data yang penting dipertimbangkan untuk dimiliki pada profesi Akuntan.